Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan Bulog Kantor Cabang Surabaya di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo yang akan berlangsung tanggal 4, 8, 9 dan 10 September 2025, di Sidoarjo, Kamis (4/9/2025). ANTARA/HO-Humas Bulog.
“Bulog berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, Forkopimda dan pelaku masyarakat dalam menjaga pasokan dan harga pangan secara berkelanjutan,”
Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan peran pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga kelancaran distribusi pangan agar ketersediaan bahan pokok tetap terjamin dan harga stabil di seluruh wilayah.
"Bulog berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, Forkopimda dan pelaku masyarakat dalam menjaga pasokan dan harga pangan secara berkelanjutan," kata Rizal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dia menekankan upaya itu diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, mendukung kelompok rentan, dan memperkokoh ketahanan pangan nasional.
Perum Bulog, lanjut Rizal, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak, dalam hal ini dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terhadap pendistribusian beras beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Pemkab Sidoarjo mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk meramaikan dan membeli beras SPHP yang disalurkan melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan Bulog Kantor Cabang Surabaya di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 4, 8, 9 dan 10 September 2025.
GPM itu dilakukan sebagai pelayanan kepada para ASN Pemkab Sidoarjo dan warga sekitar. Juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap stabilisasi harga pangan.
ASN Pemkab Sidoarjo dan warga sekitar dapat memperoleh beras SPHP dengan harga terjangkau Rp60.000 per kemasan 5 kilogram.
Menurut Rizal kolaborasi itu bukan sekadar distribusi beras untuk menjaga stabilitas harga pangan, melainkan wujud gotong royong menjaga stabilisasi harga dan memberikan ketenangan dalam kondisi saat ini.
"Semoga hal ini dapat dilakukan dan ditiru di daerah lainnya, sehingga kondisi semakin kondusif,” kata Rizal.
Dukungan upaya stabilisasi harga melalui pendistribusian beras SPHP, tidak hanya dilakukan Pemkab Sidoarjo melalui GPM, namun juga kegiatan lainnya yang melibatkan banyak massa.
ASN Pemkab Sidoarjo bersama TNI-Polri, Mahasiswa IMM, serta komunitas ikut terlibat dalam penyaluran beras SPHP dan aksi solidaritas di daerah tersebut.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat realisasi penjualan beras SPHP secara nasional untuk periode Juli-Desember per 3 September telah mencapai 126,2 ribu ton dari target 1,3 juta ton hingga akhir 2025.
Pewarta: Muhammad HariantoEditor: Agus Setiawan Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.