Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Harianto
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah terus membangun ekosistem pangan sehat dengan perbaikan menyeluruh dari hulu hingga hilir untuk memastikan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan berkelanjutan.
"Kalau masih ada yang perlu disempurnakan? Kita sempurnakan, khususnya kita ingin ekosistem pangan menjadi sehat," kata Mentan sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, berbagai aspek produksi sudah dibenahi, mulai dari penyediaan pupuk bersubsidi, benih, alat mesin pertanian, hingga perbaikan irigasi yang ditargetkan tuntas secara bertahap pada tahun depan.
"Kita membangun ekosistem pangan yang sehat. Sekarang, hulu sudah beres pupuknya. Dulu kan ribut tuh seluruh Indonesia (soal distribusi pupuk). Kemudian benih, alat mesin pertanian, irigasi. Sementara kita selesaikan secara bertahap. Mungkin tahun depan selesai," ujar Mentan.
Baca juga: Bapanas: Harga beras SPHP tetap lebih murah dari HET beras medium
Ia menyebutkan program cetak sawah, peningkatan produksi gabah, serta distribusi yang lebih terintegrasi menjadi bagian penting dari pembangunan ekosistem pangan berkelanjutan.
Mentan menegaskan, perbaikan di sektor hulu sudah menunjukkan hasil positif, terlihat dari meningkatnya produksi beras dan terjaminnya ketersediaan pasokan untuk kebutuhan nasional.
Ia menyebutkan stok beras nasional pada September 2025 mencapai sekitar 4 juta ton, jauh lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya berkisar 1 hingga 2 juta ton.
12Tampilkan Semua
Pewarta: Muhammad HariantoEditor: Zaenal Abidin Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.